Jakarta: Keluhan
gatal adalah masalah di kulit yang umum dialami kita sehari-hari. Penyebab
gatal memang banyak, tapi menurut dokter kulit ini, 80 persen masalah kulit
yang dikeluhkan pasiennya disebabkan stres.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Anthony
Handoko, mengatakan bahwa dari pengalamannya menangani masalah kulit, rata-rata
keluhan umum seperti gatal yang muncul tanpa sebab pasti ternyata dipicu
masalah psikis.
"Dari pengalaman saya selama ini, 80
persen penyakit kulit yang dikeluhkan pasien saya muncul karena masalah psikis.
Manifestasinya biasanya berupa dermatitis atopik, dermatitis seboroik, atau
urticaria yang biasa dikenal dengan biduran," katanya kepada DetikHealth,
saat ditemui di konpers CIMB Niaga Namaste Festival, di Jakarta, Kamis
(7/9/2017).
Menurut dokter yang menyukai yoga ini, stres
yang kronik atau terjadi dalam waktu panjang bisa berdampak pada munculnya
masalah kulit seperti itu. Biasanya, masalah kulit yang umumnya ditandai
gatal-gatal dan kemerahan akan sulit diobati karena tidak jelas pemicunya.
"Kalau alergi kan pasti ada agen
alerginya, jadi kalau dihindari bisa tidak muncul. Tapi kalau masalah kulit
karena psikis ini tidak akan sembuh kalau orang yang mengalami ini masih
menyimpan beban psikis. Di banyak kesempatan ternyata pasien-pasien saya punya
latar masalah psikis, seperti stres, yang memicu keluhan kulit mereka,"
ungkap dr Thony.
"Saya pernah punya satu pasien yang
mengeluhkan penyakit kulit. Setelah diobati bebetapa lama, keluhannya tak
kunjung sembuh. Sampai suatu hari bapak ini mengaku bahwa ia tengah stres
mengurus istrinya yang terkena kanker."
Tapi tidak hanya stres yang disadari yang
bisa memicu keluhan pada kulit, menurut dokter yang berpraktek di satu klinik
di Jakarta Barat ini, stres yang tidak disadari juga bisa berimbas negatif pada
fisik.
"Stres di bawah alam sadar kita juga
bisa menjadi pemicu. Contohnya stres menghadapi macet atau sesederhana kita
tidak sadar bagaimana cara kita bernapas sehari-hari. Kalau stres kecil
tersebut terus-terusan dianggap wajar, ini bisa berdampak buruk bukan hanya ke
kulit tapi berbagai macam bagian tubuh kita," pungkasnya.
Untuk itu, menurutnya, manajemen stres adalah
obat terbaik untuk mengatasi dan mencegah manifestasi penyakit di tubuh. Ini
bisa dilakukan dengan menjadi lebih legowo menghadapi masalah, mencari teman
curhat, melakukan meditasi, di antaranya seperti yoga.
Sumber : Detik

Tidak ada komentar:
Posting Komentar